Translate

Selasa, 31 Mei 2016

Deskripsi Panagnan Tradisional Gethuk

Gethuk iku panganan jajanan (kudhapan) sing utamané digawé saka tela utawa pohung. Gethuk iku panganan sing gampang ditemoni ing Jawa Tengah lan Jawa Wetan.
Gethuk ana kang digawé saka tela utawa pohung. Rasané uga bisa werna-werna. Ana sing rasa coklat, keju, vanila, lan stroberi. Saliyané iki ana uga gethuk lapis, tegesé gethuk kang rasané werna-werna lan didadèkaké siji.Umpamané gethuk lapis rasa coklat, vanila lan strobèri Téla kang dipilih kuduné téla kang mempur lan ora njarot, ora ketuwan lan ora bongkreen.
Bahan sing diperlokaké kanggo nggawé gethuk iku:
  • Banyu kanggo nggodhog
  • Tela / Pohung
  • Uyah
  • Gula
  • Bahan pawarna
  • Klapa diparut

Cara nggawé gethuk

  1. Pohung dioncèki kulité, banjur dikumbah resik lan diiris-iris kurang luwih 5 cm.
  2. Godhogen puhung nganti mateng, angin-anginen nganti kukusé ilang.
  3. Campuren puhung - uyah sithik - gula. Lumaten nganti lembut.
  4. Wèhana bahan pawarna yèn seneng.
  5. Sajèkna anget-anget karo parutan klapa enom sing ditawuraké ing ndhuwuré.

Jenis-jenise Gethuk :
  • Gethuk Trio
  • Gethuk Lindri
  • Gethuk Goreng
  • Gethuk Lapis

Manfaat Gethuk :

Gethuk nduweni akeh karbohidrat, karbohidrat duweni fungsi kanggo nyegah oksidasi lemak ing jero awak, ngampangake proses pencernaan, dan ngampangke nyerep protein kanggo awak lan uga kanggo nyusun inti sel gen pewaris keturunan ( sifat ).

Senin, 30 Mei 2016

Pengertian Pagelaran


  1. Pengertian Pagelaran

Pagelaran adalah suatu kegiatan dalam rangka mempertunjukkan karya seni kepada orang lain (masyarakat umum) agar mendapat tanggapan dan penilaian. Pergelaran adalah bentuk komunikasi antara pencipta seni (apresian) dan penikmat seni (apresiator). Dalam arti bahwa, para seniman menciptakan karya seni bertujuan untuk mengaktualisasi seni yang diciptakan, sedangkan bagi penikmat seni dapat menjadi bahan apresiasi.

Kegiatan pagelaran bagi siswa merupakan suatu kegiatan dalam rangka membentuk pengalaman dari kreativitas, kemampuan musikal, tanggungjawab, pengenalan jati diri terutama dalam hal karya seni.

Bentuk pagelaran dapat disajikan secara bermacam-macam. Penyajian pagelaran tunggal disebut solo, penyajian pagelaran sevra berkelompok dapat di sebut ensambel. Dalam ensambel itu sendiri dapat disesuaikan dari jumlah penyaji. Dua orang penyaji dalam pagelaran disebut duet, tiga orang penyaji disebut trio, empat orang penyaji disebut kwartet, lima orang penyaji disebut kwintet dan seterusnya, sedangkan penyaji yang tampil dalam jumlah besar bisa disebut group.

Pagelaran dapat berhasil dengan baik apabila mendapat persiapan yang matang. Untuk dapat mencapai keberhasilan yang optimal maka diperlukan adanya suatu persiapan yang meliputi:

  1. pembentukan panitia
  2. penjadwalan pagelaran
  3. penampilan karya seni kelompok maupun individu
  4. Pembentukan Panitia

Panitia adalah suatu kelompok dalam pengelolaan dan pelaksanaan terhadap bentuk kegiatan. Tujuan pembentukan panitia adalah agar dalam kegiatan terdapat organisasi yang dapat mengkoordinasikan pagelaran dengan efektif dan efisien. Kepanitian dibagi menjadi dua:

  1. Steering Comitee (panitia pengarah) yang berfungsi sebagai pengarahm penasihat, dan pemberi pentujuk kepada kelompok dibawahnya dalam menjalankan tugas. Dalam hal ini bisa dari kepala sekolah, kesiswaan/pembina osis, maupun guru seni musik.
  2. Organizing Comitee (panitia pelaksana) mempunyai tugas melaksanakan segala sesuatu yang berhubungan dengan pelaksanaan secara langsung dilapangan.

Susunan dalam panitia pagelaran meliputi siswa-siswi yang memiliki tugas dan fungsi masing-masing sesuai dengan struktur kepanitiaan yang akan dibentuk. Struktur kepanitiaan secara pagelaran sederhana adalah sebagai berikut:

  1. Ketua Panitia.

Tugas ketua panitia adalah untuk dapat mengkoordinasikan anggota panitia dalam memutuskan segala sesuatu yang dianggap perlu untuk kelangsungan pagelaran, membagi tugas kepada setiap koordinator, memantau kinerja kepanitiaan, serta memiliki wewenang penih terhadap anggota panitia.

2. Wakil ketua

3. Bendahara

Mempunyai tugas mengelola keuangan dalam kepanitiaan baik uang keluar maupun uang masuk atas persetujuan ketua panitia maupun wakilnya.

4. Sekretaris


Koordinator yang mengurusi surat-surat baik formil maupun non formil yang dibutuhkan dalam pagelaran, mencatat hasil dari setiap rapat (membuat notulensi) sampai dengan pembuatan prosposal.

5.Seksi-seksi

  1. Seksi Publikasi, bertugas menyebarkan pemberitaan pagelaran yang akan berlangsung. Pemberitaan dapat berupa brosur, spanduk, pengumuman secara lisan dan lain sebagainya. Serta surat izin dalam mengadakan acara pagelaran.
  2. Seksi Usaha (dana), bertugas mencari sumber dana maupun sponsor yang diperlukan untuk kegiatan pagelaran dan dengan menyebarkan proposal.
  3. Seksi Perlengkapan dan dekorasi, bertugas dalam persiapan panggung dengan penyusunan baik dari segi tempat/ruang tata panggung, menghias panggung, sampai dari alat musik maupun kebutuhan materiil dari pagelaran.
  4. Seksi Acara, bertugas menyusun acara yang akan berlangsung dalam pagelaran dengan penjadwalan yang jelas (rundown), dan dapat juga merangkap sebagai MC (Master of Ceremony).
  5. Seksi Dokumentasi, bertugas mengabadikan acara pagelaran baik dengan menggunakan media foto maupun video dari setiap penampilan dalam pagelaran.
  6. Seksi Konsumsi, bertugas untuk menyusun daftar menu dengan menghitung jumlah yang akan mendapatkan konsumsi, baik untuk tamu undangan, peserta pagelaran maupun panitia pagelaran itu sendiri. (seksi konsumsi dapat ditiadakan karena menyesuaikan bentuk pagelaran)
  7. Menyusun Pagelaran

Sebelum menyusun kegiatan pagelaran, terlebih dahulu adalah menentukan tema. Penentuan tema bisa didasarkan pada jenis peristiwa monumental seperti, ulang tahun sekolah, perpisahan sekolah, dan lain sebagainya.

Karena tema adalah ide dasar pokok pagelaran, maka setidaknya sebelum mengadakan pagelaran,perlu adanya analisa latar belakang terjadinya peristiwa yang dapat diangkat menjadi tema dengan persyaratan sebagai berikut:

  1. Aktual
  2. Singkat dan jelas
  3. Waktunya terbatas


Setelah tema terbentuk, kemudian menyusun proposal yang memiliki banyak fungsi seperti, sumber pencarian dana/sponsor, pemahaman program dan rencana pelaksanaan. Proposal itu sendiri memiliki arti sebagai rencana yang dituliskan dalam bentuk rancangan kerja. Bentuk isi proposal terdiri dari:

  1. Nama kegiatan
  2. Latar belakang, berisi dasar yang digunakan sehingga ide pagelaran muncul.
  3. Dasar Pemikiran, yaitu memuat hal-hal, surat-surat keputusan.
  4. Pelaksanaan, memuat waktu pelaksanaan kegiatan pagelaran meliputi, hari, tanggal, waktu dan tempat.
  5. Pelaksana, yaitu susunan kepanitiaan.
  6. Anggaran, berisi rencana anggaran yang akan digunakan selama pagelaran berlangsung.
  7. Acara, memuat susunan acara yang akan ditampilkan.
  8. Lain-lain, surat-surat yang mendukung pelaksanaan.
  9. Penutup, berisi kata penutupan dari proposal tersebut. Diakhir proposal tunjukkan dengan tanda tangan ketua panitia, sekretaris dan diketahui/ disetujui oleh steering comitee (jika dibawahi satu instansi/institusi).

Karena dalam menggelar sebuah karya musik diperlukan persiapan yang baik, maka dibutuhkan adanya suatu penjadwalan. Susunan penjadwalan kegiatan pagelaran , meliputi hal-hal sebagai berikut:

  1. Menyiapkan pemain yang tampil baik individu maupun kelompok.
  2. Mempersiapkan jenis musik dan lagu yang akan ditampilkan.
  3. mengadakan General Repetion atau gladi bersih.
  4. melakukan checking akhir terhadap kesiapan pagelaran baik dari panitia, pemain serta tempat pagelaran.
  5. membuat draft penampilan atau susunan acara.


Apabila penjadwalan pagelaran telah selesai dibuat, langkah selanjutnya adalah menyusun acara pagelaran. Untuk membuat susunan acara pagelaran, harus diketahui dengan jelas tentang:

  1. Waktu pelaksanaan
  2. Para pemain beserta jenis lagu yang akan dibawakan.
  3. Urutan acara dengan penampilan waktu (menit) yang digunakan.

Setelah acara telah selesai disusun, kemudian yang diperlukan sebelum waktu pagelaran adalah menata tempat yang akan digunakan. Penataan ruang melibatkan seksi perlengkapan dan dekorasi bekerja sama dengan anggota-anggota yang lain. Penataan ruang harus memiliki kaidah-kaidah, antara lain sebagai berikut:

  1. Keindahan dan kerapian tempat.
  2. Kenyamanan dan keamanan, baik untuk peserta, panitia, maupun penonton.
  3. Nilai Artistik yang tinggi.

Tempat pagelaran dapat dilakukan didalam ruangan (indoor) maupun di luar ruangan (out door). Kebutuhan tempat dapat disesuaikan dengan bentuk pagelaran. Jika memang tempat pagelaran direncanakan untuk menampung penonton yang banyak/ secara massal (bentuk konser), dapat dilakukan di luar ruangan. Sedangkan jika memang penonton dibatasi dengan tiket maupun dengan undangan (musik chamber / musik kamar), pagelaran dapat dilakukan didalam ruangan.

  1. Tujuan pagelaran
  1. Memberikan hiburan kepada masyarakat.
  2. Menumbuhkan motivasi untuk berkarya.
  3. Memperingati hari-hari besar
  4. Melestarikan budaya.
  5. Sebagai sarana apresiasi.
  6. Untuk kegiatan amal/sosial.

  1. Fungsi Pagelaran

Pagelaran mempunyai fungsi baik secara langsung maupun tidak langsung. Manfaat yang langsung adalah sarana untuk berkreasi diri. Sedangkan manfaat tidak langsung nya adalah dapat untuk mengembangkan dan menambah kehalusan budi pekerti. Fungsi pagelaran secara umum adalah sebagai berikut:

  1. sebagai sarana pengembangan bakat.
  2. sebagai media ekspresi.
  3. sebagai media apresiasi.
  4. sebagai media komunikasi.

Minggu, 29 Mei 2016

Pranatacara Perpisahan

Assalamu’alaikum wr. wb.

Bapak Kepala Sekolah ingkang kinurmatan
Bapak /Ibu Wali murid ingkang tuhu urmati
Bapak/ Ibu Guru lan Karyawan ingkang tuhu urmati
Lan sedaya kanca-kanca ingkang kula tresnani
Langkung rumiyin sumangga kita sami ngaturaken puja-puji syukur dhumateng ngarsanipun Gusti Allah Ta’ala, ingkang sampun kepareng paring kanugrahan arupi kasasaran jasmani lan rohani sahengga ngantos wekdal punika panjenengan sedaya dalasi kula saged hangrawuhi undangan wonten ing tata adicara pepisahan siswa kelas 12. Wonten ing titiwanci menika, kula dados Pranata Cara badhe ngaturaken susunan acara, yaiku :

1.Pembuka
2. Atur pangandikan Kepala Sekolah
3. Atur pangandikan Ketua Panitia
4. Pentas seni tari saking kelas 10 lan 11
5. Atur Perpisahan saking wakil kelas 12
8. Panutup lan kembul dhahar

Ingkang setunggal, mangga kita  purwakani adicara menika waosan ummul kiab " Al-Fatihah"

Sampun purna acara ingkang kaping pisan. Acara ingkang kaping kalih inggih menika  atur pangandikan saking Kepala Sekolah, dhumateng Bapak (.....) kula sumanggakaken.
................................................................................Acara........................................................................
 Matur nuwun kula aturaken Bapak (.....).
Acara ingkang tiga inggih menika  atur pangandikan saking Ketua Panitia, dhumateng Sdr. (.....) kula sumanggakaken.
................................................................................Acara........................................................................
 Matur nuwun kula aturaken Sdr. (.....).
Acara ingkang sekawan pentas seni saking kelas 10 lan 11, dhumateng perwakilan kelas 10 lan 11 kula sumanggakaken.
................................................................................Acara........................................................................
 Matur nuwun kula aturaken dhumateng perwakilan kelas 10 lan 11.

Acara ingkang gansal atur perpisahan saking wakil kelas 12, dhumateng perwakilan kelas 12 kula sumanggakaken.
................................................................................Acara........................................................................
 Matur nuwun kula  aturaken dhumateng perwakilan saking kelas 12.

Acara ingkang pungkasan  inggih menika panutup lan kalajengaken kanthi kembul dhahar. Para rawuh disumanggakaken mlebet ing ruang aula kangge acara kembul dhahar. Matur nuwun saking kula minangka pranatacara kathah kalepatanipun, inggih awit cupeting seserepan kula ing reh subasita, basa tuwin sastra, kaperenga panjenengan sedaya paring agenging samudra pungkasami. Mangga kita tutup acara menika kanthi maca Hamdallah sesarengan,kula sumanggakaken.

Wassalamu’alaikum wr. wb

Pidato Bahasa Jawi

Contoh Pidato Basa Jawa Hardiknas


Assalamualaikum Wr.wb


Bapak Kepala Sekolah Ingkang Kinurmatan
Bapak kalih Ibu guru ingkang kawula bekteni
Para Karyawan Karyawati ingkang kinurmatan lan
Para kanca ingkang kula tresnani


  Sumangga kita sareng ngaturaken syukur dhumateng gusti Allah ingkang Maha kuwasa ingkang sampun paring rahmat,taufik sarta hidayah saengga kita saged pinanggihan wonten panggenan niki tanpa alangan punapa punapa.sholawat sarta salam saha kita ajungaken marang baginda rasulullah SAW ingkang dipun enteni syafaatipun ing yaumil Qiamah.

Para rawuh ingkang kinurmatan,

  Ing wekdal punika kula badhe medharaken bab pengetan Hardiknas lan dinten kebangkitan Nasional. Wonten ing pengetan dinten ageng punika kita sedaya saged mirsani bilih bangsa kita inggih bangsa indonesia taksih ketinggalan menewi dipunbandingaken laiyan bangsa sanes. Kitam minangka warga Indonesia ingkang "terpelajar" kedah saged ngrekadaya kangge mejangaken bangsa indonesia.

Para rawuh ingkang mangayu bagya,

Kita sedaya tamtu taksih emut kaliyan Bapak pendidikan nasional inggih punika Bapak Ki Hajar Dewantara, ingkang ageng sanged jasanipun tumrap pendidikan. Salah satunggalipun inggih punika ngedegaken sekolah Taman siswa ingkang nggadhah prinsip ing ngarsa sung tuladha, ing madya mangun karsa, Tut wuri handayani. Prinsip punika taksih dipunagem ing donya pendidikan ngantos sapunika.

Para rawuh ingkang dahat kinurmatan,

  Nalika jaman penjajahan mengsahipun bangsa kita inggih punika para penjajah. Para pahlawan berjuang nglawan penjajah kangge kamardikan bangsa nanging sapunika kita kedah nglawan "kebodohan", narkoba, pornografi lan sapanunggalipun, ingkang saged ngrusak moral generasi mudha lan saged mbebayan tumrap kamajengan pendidikan.

Kados pundi caranipun supados  kebodohan saget ical saking bangsa indonesia punika ? Tamtu kemawon mboten namung kita nanging pamarentah ugi kedah cawe cawe supados aslinipun langkung sae. Kanthi cara punapa ?
  1. Pamarentah sampun nyanangaken wajib belajar 12 tahun
  2. Pamarentah ngedegaken sekolah sekolah wiwit TK ngantos Perguruan tinggi
  3. Pamarentah maringi bantuan sekolah ugi beasiswa dhumateng para siswa ingkang kacingkrangan nanging nggadhadi prestasi.

Sedherek shedherek ingkang kinurmatan,

 Kita sedaya kedah ngregani jasa jasanipun para pahlawan. Ananging boten namung ziarah wonten pasaraenipun utawi upacara mangeti dintin ageng nasional kemawon, nanging saged kanthi cara :

  1. Kita minangka pelajar kedah sinau ingkang sregep
  2. Saget ngginakake wekdal kanthi sae kangge nambah kawruh
  3. Ningkataken iman lan taqwa 
  4. Merangi narkoba, pornografi lan sapanunglipun ingkang saged ngrisak moral kita.

 Menawi kita sareng sareng merangi kebodohan mugi mugi para generasi mudha saget nglajengakan perjuanganipun para pahlawan lumantar ilmu ingkang migunani kangge bangsa lan Negara. Sumangga kita buktenaen menawi generasi mudha negara indonesia punika generasi mudha indkang cerdas, tangkas, saha nggadhadi budi pekerti luhur.

Para rawuh ingkang kanurmatan,

  Cekap semanten atur kawula. Menawi wonten atur kawula ingkang kirang nuju prana ugi tindak tanduk ingkan kirang suba kula nyuwun gunging pangaksami. Matur suwun.

Wassalamualaikum Wr.Wb